Lupa Awalnya
Alkisah, di sebuah rumah yang nyaman dan tenang...
Tiba-tiba ada suara anak kecil menangis keras.
"Hu..hu..hu.. Ibu nakal.. Hu..hu..hu..", seperti itu suara tangisnya.
Ya, itu anak perempuan berusia 6 tahun yang sedang terbaring di kasur sambil menangis kencang.
"Kenapa menangis Nak?", tanya ibu peri yang datang menjenguknya.
"Tadi aku sedang mendongeng di depan kaca rias. Tiba-tiba Ibuku datang untuk menyapu ruanganku. Ibuku juga merapikan barang-barang yang ada di meja rias itu. Hu..hu..hu..", jawab si anak perempuan sambil menunjuk meja rias di depan kasur tempat dia berada.
"Lho, bagus donk. Meja rias itu jadi rapi. Dan kamar ini jadi bersih. Tanpa kamu repot-repot membersihkannya.", ujar ibu peri.
"Tapi sabagian tubuhku jadi tidak terlihat utuh di kaca. Hu..hu..hu..", keluh si anak perempuan masih dengan iringan tangisnya.
"Aha, mungkin kamu bisa duduk di atas tumpukan bantal dan guling ini, Nak. Supaya tubuhmu terpantul utuh di kaca rias itu.", ide cemerlang muncul dari kepala ibu peri.
"Nggak mauuuuu.. Aku maunya duduk di kasur, seperti ini. Hu..hu..hu.. Ibuku nakal.. Hu..hu..hu..", tolak si anak perempuan.
"Oo.. Ya sudah, ibu peri singkirkan barang-barang penghalang di meja rias ya..", usul ibu peri sambil menggeser dengan rapi barang-barang penghalang tersebut.
"Nah, sudah. Mungkin Ibumu tadi bermaksud baik, merapikan meja rias ini. Dan Ibumu tidak paham kalau mengembalikan barang-barang ini sesuai tempatnya, dapat menghalangi pantulan tubuhmu di kaca.
Mulai besok, kalau kamu mau mendongeng di sini, geser dulu barang-barang penghalang dengan rapi ya..", ucap ibu peri memberi nasehat dengan bijak.
"Hu..hu..hu.. Iyaa.. Hu..hu..hu.. Ibuku nakal..", jawab si anak perempuan sambil terus menangis kesal.
"Sudah, sudah. Sekarang kamu bisa kembali mendongeng di depan meja rias ini. Silahkan.", bujuk ibu peri.
"Itu yang bikin kesel.. Aku lupa tadi cerita awal dongengku.. Hu..hu..hu..
Aku juga lupa tadi sampai mana cerita donengku.. Hu..hu..hu..", ucap si anak perempuan masih sambil menangis terus.
Ibu peri & ibu si anak perempuan yg sedang menjemur baju di teras, tertawa ngikik di dalam hati.. Wkwk..
"Yuh, Ibu mau ke warung tumbas tepung. Ikut nggak?", ajak Ibu si anak perempuan sambil menyelesaikan jemurannya.
"Ikuuuut.. Aku bolehnya beli jajan apa bu?", jawab si anak perempuan dengan antusias sambil berlari ke teras.
TAMAT
Komentar
Posting Komentar